Fabrikasi mesin Industri – Industri berkembang dengan cepat, ditandai dengan berbagai revolusi industri yang telah terjadi di dunia. Di setiap perkembangan industri tentu kehadiran mesin atau alat untuk mempermudah produksi sangat dibutuhkan. Mesin industri sangat bervariasi, bergantung pada bidang industrinya.
Kami PT Caprefindo Mitra Sejati, hadir di tengah masyarakat Indonesia sebagai salah satu usaha yang melayani fabrikasi mesin industri. Berdiri pada tahun 2001, CMS bergerak di bidang konstruksi peralatan energi dan transportasi, termasuk fabrikasi pengerjaan mesin Layanan kami meliputi fabrikasi mesin baru dan/atau perbaikan, di bidang marine, alat berat, otomotif, oil, dan gas.
Tahapan proses pembuatan mesin industri
- Design Gambar
Gambar sebagai acuan untuk membuat equipment yang akan dibuat oleh fabricator mesin. Mencakup gambar detail per masing2 komponen mesin dan list material beserta spesifikasi yang dipakai.
- Proses Fabrikasi
Proses fabrikasi adalah suatu rangkaian pekerjaan dimulai dari komponen yang sudah disiapkan (sesuai list material) komponen siap dirangkai dipasang tahap demi tahap sampai menjadi sebuah perlatan atau mesin industri maupun kontruksi Didalam proses fabrikasi terjadi proses pemotongan dan penyambungan part mesin dengan cara welding/las atau pengikatan mur/baut, atau memakai paku reevet atau keling dan lainnya. Fabrikasi dilakukan pada komponen part mesin agar menjadi satu kesatuan perlatan utuh dan untuk komponen listrik menjadi satu kesatuan pada panel kontrol, panel mesin, motor, plc,dll
Proses machining adalah sub bagian dari proses fabrikasi yaitu proses pembentukan komponen mesin dimulai dari plat atau lembaran logam menjadi komponen mesin yang diperlukan sesuai gambar design mesin. Pada proses machining terjadi proses pemotongan (cutting), pembengkokan (bending), pemboran (drilling), pembentukan, grinding penghalusan.
- Tahap Testing
Biasanya juga disebut FAT (Factory acceptance test) setelah mesin difabrikasi dan diassembly, selanjutnya equipment ditest dan dijalankan untuk melihat performa atau kemungkinan kerusakan atau melihat bagian2 yang tidak berfungsi, Testing ini dilakukan dilokasi site fabrikasi yang juga dinamakan FAT (Factory acceptance test) dan biasanya juga dilihat oleh customer/user
Trial & Commisiong, Peralatan yang sudah dites dipabrik pembuatan atau tempat fabrikasi selanjutnya dikirim ke lokasi customer/user. dan dijalankan secara percobaan (trial) dari material yang ada (wet run) ,atau tanpa ada produk (dry run) dijalankan secara terus-menerus
- Hand over/Serah terima
Bila masih ada permasalahan, fabricator mesin harus memperbaiki kekurangan2 yang ditemukan saat trial. Apabila sudah tidak ada kendala pada equipment yang dibuat setelah proses trial dan commisiong maka mesin siap diserah terimakan ke user/customer untuk digunakan produksi.